Hai Guys , Happy Thursday . Terutama buat anak teknologi informasi 2011 yang jadwalnya kosong hari kamis :D
Saya mau ngeshare sebuah cerita ni . mungkin udah pada banyak yang tau sih . Tapi buat yang belum tau , enjoy ya !
Dikisahkan pada zaman dahulu di negeri Padang Pasir, ada seorang Bapak beserta Anaknya akan pergi ke kampung halamannya di kota seberang. Untuk sampai ke tempat tujuan, mereka harus melewati empat kota yang berbeda.Bapak dan Anak ini menaiki Unta yang merupakan satu-satunya alat transportasi yang ada disana pada saat itu.
Maka ketika mereka sudah siap untuk pergi, keduanya langsung menaiki unta dan memulai perjalanannya. Langkah demi langkah dilalui Setelah jarak yang mereka tempuh sudah agak jauh,
Maka tibalah mereka sampai di kota yang pertama. KeDtika sedang melintas terdengar orang-orang di kota tersebut membicarakannya. Mereka berkata bahwa Bapak dan Anak ini tidak mempunyai rasa kasihan kepada binatang, karena Satu ekor unta di naiki oleh dua orang. Maka setelah keluar dari kota pertama sang bapak pun turun dari unta, Sekarang hanya anaknya saja yang naik unta sedangkan sang Bapa berjalan sambil menuntun unta.
Perjalananpun dilanjutkan hingga tidak lama kemudian tiba di kota yang kedua. Ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota yang membicarakannya. Mereka berkata Bahwa Anak ini memang anak durhaka, karena bapaknya menuntun seekor unta sedangkan Anak ini malah enak-enakan naik unta. Maka setelah keluar dari kota yang kedua sang anak pun turun dari unta dan berkata kepada Ayahnya untuk bergantian naik karena takut di sebut anak durhaka, Lalu sang anakpunn berjalan sambil menuntun unta.
Perjalanpun dilanjutkan, tak lama berselang tiba di kota yang ketiga. Begitupun ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota membicarakannya. Mereka berkata bahwa bapak ini sunnguh kejam kepada anak sendiri. Karena sang anak capek-capek berjalan samabil menuntun unta sedangkan bapaknya malah naik unta. Maka setelah keluar dari kota yang ketiga sang bapakpun turun dari unta dan sekarang mereka berdua tidak menaiki unta melainkan berjalan sambil menuntun unta.
Perjalanpun dilanjutkan, tak lama berselang tiba di kota yang ke empat. Begitupun ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota membicarakannya. Mereka berkata bahwa bapak dan anak ini memang bodoh. Karena mereka membawa unta tetapi tidak di naiki melainkan hanya di tuntun saja. Akhirnya Bapak dan Anak ini tak tau harus berbuat apa lagi. Karena semua yang dia lakukan salah di mata orang lain.
Read More..
Saya mau ngeshare sebuah cerita ni . mungkin udah pada banyak yang tau sih . Tapi buat yang belum tau , enjoy ya !
Dikisahkan pada zaman dahulu di negeri Padang Pasir, ada seorang Bapak beserta Anaknya akan pergi ke kampung halamannya di kota seberang. Untuk sampai ke tempat tujuan, mereka harus melewati empat kota yang berbeda.Bapak dan Anak ini menaiki Unta yang merupakan satu-satunya alat transportasi yang ada disana pada saat itu.
Maka ketika mereka sudah siap untuk pergi, keduanya langsung menaiki unta dan memulai perjalanannya. Langkah demi langkah dilalui Setelah jarak yang mereka tempuh sudah agak jauh,
Maka tibalah mereka sampai di kota yang pertama. KeDtika sedang melintas terdengar orang-orang di kota tersebut membicarakannya. Mereka berkata bahwa Bapak dan Anak ini tidak mempunyai rasa kasihan kepada binatang, karena Satu ekor unta di naiki oleh dua orang. Maka setelah keluar dari kota pertama sang bapak pun turun dari unta, Sekarang hanya anaknya saja yang naik unta sedangkan sang Bapa berjalan sambil menuntun unta.
Perjalananpun dilanjutkan hingga tidak lama kemudian tiba di kota yang kedua. Ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota yang membicarakannya. Mereka berkata Bahwa Anak ini memang anak durhaka, karena bapaknya menuntun seekor unta sedangkan Anak ini malah enak-enakan naik unta. Maka setelah keluar dari kota yang kedua sang anak pun turun dari unta dan berkata kepada Ayahnya untuk bergantian naik karena takut di sebut anak durhaka, Lalu sang anakpunn berjalan sambil menuntun unta.
Perjalanpun dilanjutkan, tak lama berselang tiba di kota yang ketiga. Begitupun ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota membicarakannya. Mereka berkata bahwa bapak ini sunnguh kejam kepada anak sendiri. Karena sang anak capek-capek berjalan samabil menuntun unta sedangkan bapaknya malah naik unta. Maka setelah keluar dari kota yang ketiga sang bapakpun turun dari unta dan sekarang mereka berdua tidak menaiki unta melainkan berjalan sambil menuntun unta.
Perjalanpun dilanjutkan, tak lama berselang tiba di kota yang ke empat. Begitupun ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota membicarakannya. Mereka berkata bahwa bapak dan anak ini memang bodoh. Karena mereka membawa unta tetapi tidak di naiki melainkan hanya di tuntun saja. Akhirnya Bapak dan Anak ini tak tau harus berbuat apa lagi. Karena semua yang dia lakukan salah di mata orang lain.